Beliau adalah sseorang wanita tangguh, seorang istri yang sholeha dan seorang ibu yang sempurna. Aku merindukan cara mu mendidikku, memberi kasih sayang tulus melebihi siapapun, berperan ganda menjadi seorang ayah disaat anak-anakmu membutuhkan kasih sayang seorang ayah. Engkau begitu tegar melewati semuanya hingga nafas terakhir...
Belum sempat aku membalas semua jasa-jasa mu, belum sempat aku menepati janjiku, belum sempat engkau melihat anak-anakmu tumbuh dewasa...
Di saat kata "ibu" terlontar dari bibirku, disaaat itu pula air mataku bercucuran. Bercucuran mengingat semua tentangmu....
Malam ini sama seperti malam-malam sebelumnya dimana aku melewati malam dengan rasa rimdu yang teramat dalam. Rindu melihat wajah cantikmu, rindu melihat senyum manismu, rindu memelukmu dengan penuh kehangatan dan rindu akan memanggilmu "ibu".
Buuu... Saat ini aku begitu lemah, lemah karena aku telah kehilangan engkau yg begitu aku cintai dan kehilangan dia pria yang aku sayangi, pria yang berjanji pada malam itu akan selalu bersamaku dan tidak akan meninggalkanku...
Sekarang aku tersadar, tidak ada cinta setulus dirimu, tidak ada kasih sehangat kasihmu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar